Meskipun demikian, status waspada level II untuk gunung ini sudah ditetapkan sejak 3 Agustus 2011 dan telah mengalami beberapa kali letusan.
# Sejarah Tugu Abel Tasman di Gunung Marapi
Tugu Abel Tasman adalah monumen yang dikenal di kalangan pendaki Gunung Marapi.
Monumen ini berfungsi sebagai penanda jalur menuju dan dari puncak Merpati, sebutan untuk puncak Gunung Marapi.
BACA JUGA:Gunung Marapi Erupsi, Basarnas Padang Evakuasi 164 Pendaki
Tugu ini didirikan untuk mengenang seorang pendaki bernama Abel Tasman yang berasal dari Kota Padang, yang kehilangan nyawa akibat erupsi pada Minggu, 5 Juli 1992.
Abel adalah alumni dari SMA 6 Padang yang tergabung dalam komunitas JIPALA dan baru saja menyelesaikan pendidikan.
Saat itu, dia bersama 14 temannya melakukan pendakian ke puncak Gunung Marapi.
Namun, nasib malang menimpa mereka. Sekitar pukul 09. 15 WIB, gunung yang terlihat tenang dan indah tiba-tiba mengeluarkan suara gemuruh dan meletus.
BACA JUGA:Intensitas Erupsi Gunung Marapi Semakin Tinggi
Gunung itu pun memuntahkan awan panas yang bercampur debu serta batuan panas.
Pada saat itu, Abel dan temannya Sulastri sudah berada di puncak, sedangkan teman-teman mereka yang lain masih berada di bawah.
Abel dan Sulastri berusaha mencari tempat berlindung dari hujan batu panas. Namun, takdir berkata lain, Abel tertimpa batu besar di kepalanya dan meninggal di lokasi tersebut.
Jasad Abel Tasman berhasil dievakuasi oleh tim SAR dan relawan keesokan harinya, yakni pada Senin, 6 Juli 1992.
BACA JUGA:Gunung Marapi Sumbar Erupsi dan Semburkan Abu Vulkanik, Puluhan Pendaki Dikabarkan di Puncak
Untuk mengenang Abel, sekitar 30 pendaki mendirikan tugu Abel dua tahun setelah tragedi tersebut, pada 5 Juli 1994.