Tugu Pentadbiran Karimun dibangun dengan gaya yang sederhana namun tegas. Bentuknya menyerupai obelisk, berdiri tegak di tengah kota lama yang dahulu menjadi pusat kegiatan pemerintahan awal.
BACA JUGA:Panorama Alam Gunung Kunyit yang Menyimpan Banyak Cerita Mistis
Letaknya yang strategis—berdekatan dengan pelabuhan dan bekas kantor pemerintahan kolonial—menjadikannya mudah dikenali dan sering dijadikan titik temu oleh warga.
Material bangunan tugu umumnya menggunakan semen dan batu bata, dihiasi dengan ornamen khas Melayu yang mencerminkan identitas budaya lokal.
Di bagian bawah tugu, terdapat prasasti berisi keterangan waktu pendirian serta nama-nama tokoh penting yang terlibat dalam pembentukan pemerintahan di Karimun.
Peran dalam Pendidikan dan Sejarah Lokal
Melalui tugu ini, generasi muda diajak mengenal bagaimana perjuangan membentuk sistem pemerintahan di daerah perbatasan tidaklah mudah, terutama di masa transisi dari kolonial ke republik.
BACA JUGA:Sejarah Museum Mulawarman: Menyimpan Jejak Peradaban dan Budaya Kalimantan Timur!
Tak jarang pula, tugu ini menjadi lokasi pelaksanaan upacara peringatan hari-hari besar nasional, terutama yang berkaitan dengan sejarah pemerintahan dan otonomi daerah.
Pelestarian dan Kondisi Saat Ini
Seiring waktu, Tugu Pentadbiran sempat mengalami kerusakan akibat cuaca dan kurangnya perawatan.
Namun, sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah mulai memberikan perhatian serius terhadap situs sejarah ini. Renovasi ringan dilakukan untuk memperkuat struktur dan memperindah tampilan tugu.
Selain itu, upaya pelestarian dilakukan melalui dokumentasi sejarah dan pengadaan papan informasi di sekitar lokasi tugu.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Tanggamus: Antara Mitos, Alam, dan Identitas Daerah!
Informasi tersebut menjelaskan latar belakang, fungsi, serta kontribusi tugu terhadap perjalanan sejarah Karimun sebagai entitas administratif.
Kini, Tugu Pentadbiran Karimun bukan hanya menjadi monumen fisik, melainkan juga lambang identitas dan kebanggaan masyarakat lokal.