Mengungkap Batu-Batu Bernada dari Lembah Sulawesi, Misteri Peradaban yang Hilang Tak Terungkap

Rabu 21-05-2025,22:01 WIB
Reporter : Devi
Editor : Almi

Situs Napu yang juga terletak di kawasan Lore Lindu, menampilkan kombinasi dari dua situs sebelumnya.

Di sini terdapat arca kecil, kalamba, dan menhir-menhir yang dipercaya sebagai penanda batas wilayah atau simbol pemujaan terhadap roh alam.

BACA JUGA:Sejarah Taman Purbakala Pugung Raharjo: Jejak Megalitikum, Hindu-Buddha, dan Islam di Tanah Lampung!

Lingkungan di sekitar Napu masih sangat terjaga dan jarang dikunjungi, sehingga banyak peninggalan yang belum sepenuhnya dipetakan.

Masyarakat setempat hingga kini masih menghormati situs-situs ini dan menganggapnya sebagai tempat suci yang tidak boleh sembarangan dijamah.

Beberapa penduduk percaya bahwa arca dan batu di Lembah Napu menyimpan kekuatan mistis dan dapat membawa kutukan jika dipindahkan sembarangan.

Banyak juga cerita rakyat yang mengatakan bahwa arca-arca tersebut dulunya adalah manusia yang dikutuk menjadi batu karena melanggar adat.

BACA JUGA:Menelusuri 9 Situs Bersejarah di Indonesia: Jejak Warisan Budaya dan Megalitikum

Misteri yang Belum Terpecahkan

Salah satu misteri terbesar dari situs megalitikum di Sulawesi Tengah adalah siapa yang membuatnya.

Tidak ada catatan sejarah atau tradisi lisan yang memberikan penjelasan lengkap tentang asal-usulnya.

Para arkeolog asal Belanda pertama kali mencatat keberadaan situs ini pada awal abad ke-20, tetapi penelitian yang lebih mendalam baru dimulai pada tahun 1970-an dan masih berlangsung hingga saat ini.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Situs Megalitikum Bada dan Besoa: Jejak Peradaban Tua di Tanah Sulawesi!

Beberapa teori menyebutkan bahwa peradaban yang membangun megalit ini telah punah jauh sebelum munculnya kerajaan-kerajaan di Sulawesi dan mungkin lebih tua dibandingkan kerajaan besar seperti Majapahit atau Sriwijaya.

Ada juga yang berpendapat bahwa mereka mungkin memiliki hubungan dengan peradaban Austronesia kuno atau bahkan dengan teori yang lebih spekulatif mengenai bangsa Atlantis yang hilang.

Namun sampai saat ini, semua teori tersebut belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

Kategori :