Pada masa pasca-kemerdekaan, kawasan ini sempat menjadi wilayah yang terisolasi akibat minimnya akses transportasi.
Namun, dengan pembangunan jalan dan infrastruktur, Danau Suoh mulai dikenal sebagai tujuan wisata alternatif bagi pencinta alam dan petualang.
Potensi Ekowisata dan Pelestarian Alam
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Museum Sumatera Utara: Penjaga Warisan Budaya di Tanah Deli!
Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap wisata alam, Danau Suoh kini mulai dikembangkan sebagai destinasi ekowisata.
Kawasan ini menawarkan pemandangan eksotis yang sulit ditemukan di tempat lain—mulai dari padang savana, aliran air panas, hingga danau berwarna unik.
Namun, pengembangan kawasan ini harus disertai dengan upaya pelestarian lingkungan.
Aktivitas manusia yang tidak terkendali dapat mengancam ekosistem sekitar dan mengganggu keseimbangan alam yang sudah terbentuk selama ratusan tahun.
Pemerintah daerah dan komunitas lokal kini bekerja sama dalam menjaga kelestarian kawasan Danau Suoh, termasuk melalui edukasi wisatawan dan pengelolaan berbasis masyarakat.