Peninggalan dan Warisan Budaya
Salah satu warisan terbesar dari Kerajaan Medang adalah candi-candi megah yang berdiri di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Candi Prambanan di Yogyakarta dan candi Borobudur di Magelang adalah dua contoh terbesar dari kehebatan arsitektur dan seni yang diwariskan oleh kerajaan ini.
Struktur megah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga sebagai simbol ajaran Buddha yang mendalam, dihiasi dengan relief yang menceritakan berbagai kisah dari kitab suci.
Candi Prambanan adalah candi Hindu yang didirikan oleh Dinasti Sanjaya. Kompleks candi ini didedikasikan untuk Trimurti—tiga dewa utama dalam agama Hindu yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa.
BACA JUGA:Sejarah Pulau Tomia: Jejak Peradaban Maritim di Jantung Wakatobi!
Sistem Pemerintahan dan Kehidupan Masyarakat
Kerajaan Medang menerapkan sistem pemerintahan monarki dengan seorang raja sebagai pemimpin tertinggi.
Raja dianggap sebagai wakil dewa di bumi, sehingga memiliki otoritas yang sangat besar dalam pemerintahan dan kehidupan masyarakat.
Masyarakat pada masa Kerajaan Medang hidup dengan budaya yang kental akan ajaran Hindu dan Buddha.
Selain menjalankan ritual keagamaan, mereka juga dikenal sebagai masyarakat agraris yang mengandalkan pertanian, terutama budidaya padi sawah.
BACA JUGA:Perang Teluk Ketika Ambisi Saddam dan Minyak Menyalakan Api Global
Masa Kejayaan dan Perluasan Wilayah
Pada masa kejayaannya, Kerajaan Medang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke daerah-daerah sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penguasa kerajaan berperan aktif dalam memperkuat stabilitas politik dan memperluas pengaruh budaya Hindu-Buddha di Nusantara.