PAGARALAMPOS.COM - Ketika nama Mohammad Hatta disebut, kebanyakan orang langsung teringat pada gelar Wakil Presiden pertama Indonesia.
Ia memang mendampingi Soekarno dalam memproklamasikan kemerdekaan bangsa ini.
Namun, di balik posisi politiknya itu, ada sosok Hatta yang lebih dalam dan luas pengaruhnya seorang pemikir ekonomi yang visioner, peletak dasar perekonomian nasional, dan pencetus semangat koperasi yang masih relevan hingga kini.
Tak heran, ia dijuluki Bapak Ekonomi Indonesia.
BACA JUGA:Kaya akan Keragaman Sejarah! Inilah 3 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui!
Hatta lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902 dan telah dikenal sejak kecil sebagai anak muda cerdas dan ingin tahu.
Hatta belajar di Belanda dan sangat mempelajari ilmu ekonomi.
Ia bahkan membaca dan mengkritisi karya-karya ekonom kelas dunia seperti Keynes dan Adam Smith.
Dalam pikirannya, kemerdekaan bangsa tak akan berarti tanpa kemerdekaan ekonomi bagi rakyatnya.
BACA JUGA:Terungkap Inilah Momen Bersejarah Lahirnya Partai Nasional Indonesia
Pandangan ekonomi Hatta tidak sekadar akademik.
Ia memadukannya dengan nilai-nilai sosial dan keadilan.
Menurut Hatta, perekonomian Indonesia harus berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong royong sebuah bentuk ekonomi yang manusiawi dan menolak eksploitasi.
Konsep koperasi sebagai dasar ekonomi nasional menjadi dasar dari gagasan ini.
BACA JUGA:Yuk Mengenal Bukit Merese Destinasi yang Menyimpan Cerita Sejarah Lombok, Cek Faktanya!