2. Fangnea Kidabela
Berakar dari Kepulauan Tanimbar, Maluku Barat Daya, tradisi ini bertujuan mempererat hubungan sosial antarindividu dan antarkelompok.
Penggunaan daun Lolat dan Kidabela melambangkan persaudaraan serta kesatuan. Tradisi ini sangat penting dalam menjaga kerukunan dan mencegah konflik.
3. Sasi
Sasi adalah sistem pengelolaan sumber daya alam berbasis adat yang berfungsi untuk menjaga kelestarian lingkungan, baik darat maupun laut.
Dalam periode tertentu, masyarakat dilarang mengambil hasil alam di kawasan tertentu sampai waktu yang diperbolehkan. Praktik ini menunjukkan kesadaran ekologis yang tinggi dan rasa tanggung jawab terhadap keberlanjutan alam.
BACA JUGA:Sejarah Misteri Danau Laut Tawar: Legenda dan Keindahan yang Menyimpan Rahasia!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Pulau Abang: Keindahan Alam dan Cerita Tak Terungkap!
4. Pawai Obor Pattimura
Setiap 15 Mei, warga Maluku memperingati jasa Pahlawan Nasional Pattimura melalui pawai obor.
Estafet obor dimulai dari Pulau Saparua menuju Pulau Ambon, kemudian diiringi oleh arak-arakan di Kota Ambon.
Tradisi ini bukan hanya mengenang perjuangan tokoh bangsa, tetapi juga mengobarkan semangat nasionalisme, khususnya bagi generasi muda.
5. Tradisi Makan Patita
Kegiatan makan bersama ini menggambarkan semangat kebersamaan dan gotong royong antarwarga.
BACA JUGA:Kaya akan Keragaman Sejarah! Inilah 3 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui!
BACA JUGA:Viral! Mari Nikmati Keindahan Alam dan Sejarah Lembah Harau di Sumatera Barat,