Penyesuaian Nilai VFS Cache Pressure: VFS (Virtual File System) cache pressure mengontrol seberapa agresif kernel akan mencoba merebut kembali memori yang digunakan oleh cache file.
Custom kernel dapat menyesuaikan nilai ini untuk menyeimbangkan antara kinerja aplikasi dan penggunaan RAM untuk caching file yang sering diakses.
BACA JUGA:Bersihkan File Other di iPhone, Trik Jitu Agar HP Lebih Ngebut
Risiko dan Pertimbangan Menggunakan Custom Kernel
Meskipun menawarkan potensi peningkatan performa, penggunaan custom kernel juga memiliki risiko dan pertimbangan yang perlu dipahami:
Ketidakstabilan Sistem: Custom kernel yang tidak diuji dengan baik atau tidak kompatibel dengan perangkat Anda dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem, seperti bootloop (perangkat terus menerus restart) atau aplikasi sering mengalami crash.
Potensi Kehilangan Garansi: Memasang custom kernel biasanya memerlukan proses rooting, yang dapat membatalkan garansi perangkat Anda.
Keamanan: Mengunduh custom kernel dari sumber yang tidak terpercaya dapat membawa risiko keamanan.
Membutuhkan Pemahaman Teknis: Proses instalasi dan konfigurasi custom kernel memerlukan pemahaman teknis tentang Android dan flashing.
BACA JUGA:Sensor Sidik Jari Canggih di HP Vivo, Bikin Data Aman Seketika
Custom kernel dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan performa perangkat Android Anda, terutama dalam manajemen RAM.
Dengan tweaking penjadwalan CPU, frekuensi GPU, dan berbagai parameter terkait memori seperti swappiness, algoritma LMK, ZRAM, dan VFS cache pressure, pengguna dapat mengoptimalkan penggunaan RAM untuk multitasking yang lebih lancar dan responsivitas sistem yang lebih baik.
Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan custom kernel juga membawa risiko dan memerlukan pemahaman teknis.
Pastikan Anda melakukan riset yang mendalam, memilih kernel yang terpercaya dan kompatibel dengan perangkat Anda, serta memahami potensi risikonya sebelum melanjutkan.