Konon, kekuasaan Majapahit sangat luas, dan namanya disegani oleh berbagai kerajaan di Asia.
Namun, meski berhasil menyatukan banyak wilayah Nusantara, Majapahit tidak mampu menguasai Pajajaran atau Sunda, yang meskipun kecil, bukanlah kerajaan yang lemah.
Kerajaan Sunda, khususnya Pajajaran, memiliki pusat pemerintahan terakhir di sebuah kota bernama Dayo, yang diperkirakan berada di kawasan Kabupaten dan Kota Bogor saat ini.
Raja Pajajaran dikenal memiliki istana megah yang dibangun dengan 330 pilar kayu setinggi lima depa, dihiasi dengan ukiran cantik.
BACA JUGA:Rahasia yang Tak Terpecahkan: Kerajaan Padjajaran dan Prabu Siliwangi
Pada tahun 1856, administrator orientalis dan kolonial John Crawfurd berhasil menemukan lokasi Kerajaan Pakuan, yang terletak di daerah tinggi yang dikelilingi oleh tiga sungai curam: Cisadane, Ciliwung, dan Cipaku. Di tengahnya, mengalir Sungai Cipakancilan yang menuju ke hulu bernama Ciawi.
Pakuan terlindungi oleh lereng terjal di ketiga sisinya, namun di sisi tenggara kota, terdapat tanah datar yang berbatasan dengan benteng terbesar.
Di sekitar benteng tersebut, terdapat parit yang menggambarkan bentuk negatifnya, dan tanah yang digali dari parit itulah diperkirakan digunakan sebagai bahan untuk membangun benteng.
Ibu Kota Pajajaran pernah berpindah-pindah tempat, mencakup Galuh, Pakuan, Saunggalah, Kawali, dan kembali ke Pakuan.
BACA JUGA:Padjajaran: Kerajaan Tangguh yang Tidak Terjamah Kekuasaan Majapahit
Ibu kota ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Kota Bagian Dalam dan Kota Bagian Luar, yang dipisahkan oleh benteng alami berupa bukit memanjang di sebelah timur.
Struktur Ibu Kota Pajajaran diperkuat oleh aliran sungai alami, parit kecil yang melintasi bagian barat keraton, serta benteng buatan yang terletak di selatan.
Untuk menghadapi ancaman serangan pasukan Islam dari luar, seperti Demak, Banten, dan Cirebon, benteng yang berlapis-lapis ini dibangun sebagai perlindungan.
Wilayah Sunda, khususnya Kerajaan Sunda, memiliki keunikan tersendiri bagi Majapahit.
BACA JUGA:Menarik! Inilah Fakta Kenapa Kerajaan Padjajaran Tidak Mampu Dikalahkan Majapahit!
Bahkan, Mahapatih Gajah Mada enggan untuk melancarkan serangan secara militer terhadap daerah ini, meskipun Sunda menjadi salah satu sasaran Gajah Mada dalam mewujudkan sumpahnya untuk menyatukan Nusantara.