Sayangnya, sebagian besar relief ini telah terkikis oleh waktu dan cuaca, sehingga hanya beberapa bagian yang masih dapat dikenali.
Fungsi dan Kepercayaan pada Masa Lampau
Candi Sumberawan dipercaya dibangun pada abad ke-13 atau 14 Masehi, pada masa pemerintahan Kerajaan Singhasari atau Majapahit.
Pembangunannya kemungkinan terkait dengan penyebaran ajaran Hindu-Buddha di pulau Jawa pada waktu itu.
Candi ini diperkirakan berfungsi sebagai tempat pemujaan atau ritual keagamaan yang berkaitan dengan agama Hindu-Buddha.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Arca Guplo: Warisan Budaya yang Terlupakan!
Keberadaan Candi Sumberawan juga menunjukkan bahwa daerah Malang pada masa itu merupakan wilayah yang cukup penting dalam perkembangan kebudayaan dan agama di Jawa.
Pada zaman dahulu, candi-candi sering kali dibangun di tempat-tempat yang dianggap memiliki kekuatan spiritual, seperti daerah sekitar pegunungan, yang dianggap sebagai tempat yang dekat dengan para dewa.
Selain sebagai tempat ibadah, candi-candi seperti Sumberawan juga sering digunakan untuk tempat pemakaman para raja atau bangsawan.
Hal ini dilihat dari temuan beberapa makam yang terletak tidak jauh dari kawasan candi.
BACA JUGA:Awalnya Dagang, Akhirnya Kuasai! Begini Cara VOC Menipu Raja-Raja Lokal
Pemeliharaan dan Penelitian Candi
Meskipun Candi Sumberawan tidak sebesar atau seterkenal candi-candi besar lainnya, namun candi ini tetap mendapat perhatian dari pemerintah dan para peneliti.
Upaya pemeliharaan dan konservasi candi terus dilakukan untuk menjaga keaslian dan keberadaannya.
Pada tahun-tahun belakangan, candi ini sering kali menjadi objek penelitian arkeologi yang dilakukan oleh berbagai lembaga pendidikan dan arkeolog di Indonesia.
Candi Sumberawan, meskipun sederhana, menyimpan banyak cerita dan misteri yang hingga kini masih menarik untuk dipelajari.