Resolution Changer: Aplikasi ini sering memerlukan akses root untuk berfungsi penuh.
ADB Shell Commands: Anda dapat menggunakan perintah ADB melalui komputer yang terhubung ke ponsel Anda untuk mengubah resolusi. Perintah yang umum digunakan adalah wm size [lebar]x[tinggi] dan wm density [dpi].
BACA JUGA:Pindah WA ke HP Baru Cuma Butuh Beberapa Langkah, Gini Caranya
Risiko Penggunaan Aplikasi Pihak Ketiga dan Root:
Keamanan: Memberikan akses root atau menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya dapat menimbulkan risiko keamanan.
Ketidakstabilan Sistem: Perubahan resolusi yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah tampilan, aplikasi tidak berfungsi dengan benar, atau bahkan bootloop (ponsel terus menerus melakukan restart).
Garansi: Melakukan root pada perangkat Anda dapat membatalkan garansi dari produsen.
BACA JUGA:Nokia 150 2023, HP Legendaris Kembali Hadir Cuma Rp 400 Ribuan!
4. Menggunakan Custom ROM (Membutuhkan Pemahaman Teknis Tingkat Lanjut):
Custom ROM adalah versi modifikasi dari sistem operasi Android yang dikembangkan oleh komunitas pihak ketiga.
Beberapa Custom ROM menyertakan opsi untuk mengubah resolusi layar di dalam pengaturan ROM tersebut. Metode ini memerlukan pemahaman teknis yang mendalam tentang proses flashing ROM dan risiko yang terlibat.
Risiko Penggunaan Custom ROM: Proses instalasi Custom ROM rumit dan berisiko. Kesalahan dapat menyebabkan perangkat Anda menjadi tidak berfungsi. Selain itu, stabilitas dan fitur Custom ROM dapat bervariasi.
BACA JUGA:Meeting Terekam Rapi! Begini Cara Rekam Google Meet di HP & Share Praktis
Peringatan Penting:
Sebelum mencoba metode apa pun untuk mengubah resolusi layar, sangat disarankan untuk:
Mencadangkan data penting Anda: Proses perubahan resolusi, terutama yang melibatkan root atau Custom ROM, berpotensi menyebabkan kehilangan data.