PAGARALAMPOS.COM - Indonesia, sebagai negeri yang kaya akan sejarah dan budaya, menyimpan banyak warisan masa lampau yang tersebar di berbagai daerah.
Salah satu peninggalan penting yang menyimpan kisah peradaban masa silam adalah Candi Bungsu.
Meski tidak sepopuler Borobudur atau Prambanan, Candi Bungsu memiliki nilai historis yang tak kalah penting, khususnya dalam konteks perkembangan agama dan budaya di wilayah Sumatera.
Lokasi dan Latar Belakang Penemuan
BACA JUGA:Wow Terungkap! Misteri Mona Lisa Senyuman yang Tak Pernah Terpecahkan
Candi Bungsu terletak di kompleks Candi Muarojambi, Provinsi Jambi, yang merupakan salah satu kompleks percandian terluas di Asia Tenggara.
Candi ini berada tidak jauh dari Sungai Batanghari sungai terbesar di Sumatera yang sejak dulu menjadi jalur perdagangan dan penyebaran budaya.
Penamaan “Bungsu” sendiri mengandung arti “anak bungsu” atau yang termuda dalam bahasa Melayu.
Nama ini diberikan karena diduga candi ini merupakan salah satu bangunan terakhir yang dibangun dalam kompleks tersebut.
BACA JUGA:Misteri Kota Gelanggi Peradaban Kuno yang Hilang di Jantung Hutan Malaysia, Fakta atau Mitos?
Penemuan dan ekskavasi awal terhadap Candi Bungsu mulai dilakukan secara sistematis pada era kolonial Belanda, dan berlanjut dengan penelitian-penelitian oleh arkeolog Indonesia di masa kemerdekaan.
Struktur dan Arsitektur Candi
Candi Bungsu memiliki bentuk bangunan persegi panjang dengan ukuran yang tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan candi-candi utama di kompleks Muarojambi.
Terbuat dari bata merah yang disusun rapi, struktur bangunannya mencerminkan gaya arsitektur khas abad ke-9 hingga ke-13 Masehi.
BACA JUGA:Bukan Kerajaan Biasa Sriwijaya Punya Jalur Dagang Super Strategis Sejak Abad ke-7