Karenanya, memilih produk IoT yang terpercaya dan menjaga keamanan jaringan rumah adalah hal mutlak.
Di Indonesia, adopsi IoT mulai merangkak naik.
Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung menjadi pionir dalam gaya hidup rumah pintar.
BACA JUGA:Mengejutkan 5 Startup Teknologi Indonesia Ini Diam-diam Kuasai Pasar Digital
Konsumen mulai sadar bahwa kenyamanan bukan hanya soal desain interior, tapi juga bagaimana rumah bisa berpikir dan merespons kebutuhan penghuninya.
Namun, masih ada pekerjaan rumah.
Infrastruktur internet yang belum merata jadi salah satu penghambat utama.
Belum lagi soal harga perangkat pintar yang belum terjangkau semua kalangan.
Tapi teknologi selalu punya cara untuk turun ke rakyat.
BACA JUGA:Xiaomi Support VR! Smartphone Andal Buat Pecinta Teknologi Imersif
Seiring waktu, harga perangkat IoT makin murah, dan kesadaran masyarakat pun makin tinggi.
Akhirnya, rumah bukan lagi sekadar tempat tinggal.
Ia berevolusi menjadi asisten pribadi, penjaga, bahkan sahabat.
Semua berkat IoT.
Jadi, ketika seseorang berkata, Rumahku surgaku, hari ini kalimat itu punya makna baru. Karena surga bukan hanya tempat yang damai tapi juga tempat yang bisa nyeduh kopi sebelum kita sampai di rumah.