Keajaiban Masjid Raya Baiturrahman. Tetap Megah dan Berdiri Kokoh Diterjang Keganasan Tsunami Aceh

Kamis 01-05-2025,22:01 WIB
Reporter : Devi
Editor : Gusti

Namun, nilai sejarah dan spiritualnya tetap terjaga.

Masjid ini berfungsi sebagai pusat harapan dan ketahanan bagi masyarakat Aceh yang sering menghadapi berbagai tantangan, termasuk bencana alam.

Tsunami Aceh 2004

Pada pagi hari 26 Desember 2004, dunia dikejutkan oleh gempa bumi bermagnitudo 9,1 yang berpusat di lepas pantai Aceh.

BACA JUGA:Sejarah Masjid Agung Keraton Surakarta: Warisan Keislaman dan Kebudayaan Jawa!

Gempa ini memicu tsunami yang menghancurkan ribuan rumah dan merenggut puluhan ribu nyawa.

Banda Aceh, yang terletak dekat pusat gempa, mengalami dampak terparah.

Tsunami tersebut meningkatkan kehancuran di sebagian besar kota, tetapi Masjid Raya Baiturrahman tetap berdiri kokoh di tengah puing-puing.

Dalam masa-masa kritis pasca-tsunami, masjid ini menjadi tempat perlindungan bagi banyak orang yang selamat.

BACA JUGA:Tutup MTQ ke-23 Masjid Nurul Iman, Wako Ajak Amalkan Al Quran

Ratusan warga Aceh berlindung di dalam masjid dan sekitarnya, mencari keamanan dan kenyamanan di tengah kepanikan dan ketidakpastian.

Seharusnya menjadi tempat ibadah, masjid ini berfungsi sebagai pusat bantuan, menyediakan makanan, obat-obatan, dan menjadi tempat berkumpul bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal serta keluarga.

Simbol Ketahanan dan Harapan

Masjid Raya Baiturrahman tidak hanya menjadi saksi bisu dari bencana, tetapi juga simbol ketahanan dan harapan bagi masyarakat Aceh.

BACA JUGA:Sejarah Masjid Agung Keraton Yogyakarta: Simbol Keislaman dan Kebudayaan Jawa!

Usai tsunami, masjid ini bertransformasi menjadi pusat rehabilitasi dan rekonstruksi.

Kategori :