Mereka bisa berbicara, menanggapi pertanyaan siswa, bahkan memfasilitasi pembelajaran bahasa asing.
Robot tidak dapat menggantikan guru sepenuhnya, tetapi mereka memperkaya metode pengajaran dan membuat kelas lebih interaktif.
Seperti robot pelayan yang tidak asing di restoran Jepang dan Korea.
Lalu, bagaimana dengan dunia kerja? Robot telah lama digunakan dalam industri untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Namun kini, robot juga merambah sektor jasa.
BACA JUGA:Polestar Phone Gandeng Snapdragon 8 Gen 3, HP Canggih dengan Teknologi Terkini
Seperti robot pelayan yang tidak asing di restoran Jepang dan Korea.
Mereka bisa mengambil pesanan, menyajikan makanan, hingga mengucapkan terima kasih dengan sopan.
Di bandara, robot informasi membantu penumpang menemukan gerbang keberangkatan atau menjawab pertanyaan dalam berbagai bahasa.
Namun, seperti dua sisi mata uang, perkembangan robotika juga menghadirkan tantangan.
BACA JUGA:Mengejutkan Inilah Teknologi Web 4.0 yang Bakal Mengguncang Dunia Digital
Salah satunya adalah masalah penggantian tenaga manusia oleh mesin.
Meskipun banyak pekerjaan bisa dibuat lebih efisien dengan robot, tetap diperlukan strategi transisi yang bijak agar dampaknya terhadap lapangan kerja bisa diminimalkan.
Selain itu, etika penggunaan robot, terutama yang dilengkapi AI, harus diperhatikan agar tidak terjadi penyalahgunaan atau bias sistem yang merugikan.
Di sisi lain, kehadiran robot justru membuka peluang baru.
BACA JUGA:HP Samsung Lipat, Desain Premium dan Teknologi Layar Fleksibel