Bentuk bangunan candi berbasis persegi dengan satu tubuh utama dan beberapa struktur pendukung di sekitarnya.
Relief yang terukir di dinding candi menggambarkan cerita-cerita keagamaan, makhluk mitologis, serta motif bunga dan sulur yang menunjukkan keterampilan tinggi para pemahat masa itu.
BACA JUGA:Sejarah yang Tak Terlupakan! Fakta Menarik di Balik Bukit Teletubbies yang Jarang Diketahui
Salah satu ciri khas dari Candi Sanggrahan adalah adanya stupa-stupa kecil di sekitarnya, yang mengindikasikan pengaruh kuat agama Buddha.
Namun, beberapa unsur arsitektur juga menunjukkan pengaruh Hindu, mencerminkan sinkretisme agama yang memang lazim pada masa Majapahit.
Kaitan dengan Kerajaan Majapahit
Banyak sejarawan meyakini bahwa Candi Sanggrahan dibangun pada masa Kerajaan Majapahit, kemungkinan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (abad ke-14).
Keberadaan candi ini berdekatan dengan situs Candi Gayatri di Boyolangu, yang diyakini sebagai tempat perabuan jenazah permaisuri raja Majapahit, yaitu Gayatri Rajapatni, ibu dari Tribhuwana Tunggadewi.
BACA JUGA:Yuk Menggali Sejarah Bukittinggi, Kota Penuh Makna dan Keindahan Alam yang Memaukau!
Berdasarkan beberapa prasasti dan temuan arkeologis, Candi Sanggrahan diyakini berfungsi sebagai tempat persinggahan spiritual atau semedi, terutama bagi para biksu atau bangsawan kerajaan yang mencari ketenangan batin.
Fungsi semacam ini sejalan dengan nama "sanggrahan" yang berarti tempat tinggal sementara.
Nilai Budaya dan Spiritual
Candi Sanggrahan bukan hanya situs arkeologi, tetapi juga tempat yang sarat makna spiritual. Masyarakat sekitar masih menganggap kawasan ini sebagai tempat yang sakral.
BACA JUGA:Sejarah Situs Perbentengan Tanah Tinggi: Jejak Pertahanan Masa Silam di Tengah Kota!
Pada hari-hari tertentu, terutama saat bulan purnama atau menjelang hari besar agama Hindu-Buddha, masih ada warga yang datang untuk bersemedi atau melakukan ritual sederhana.
Keberadaan candi ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga warisan leluhur. Ia menjadi simbol toleransi, kedamaian, dan keagungan budaya yang pernah tumbuh di Tanah Jawa.