Pulau Jeju Menyimpan Banyak Cerita Kelam dan Misterius, Simak Ceritanya!

Selasa 13-05-2025,14:15 WIB
Reporter : Gita
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Pulau Jeju yang terletak di selatan semenanjung Korea sering kali dianggap sebagai mutiara alam yang memikat hati siapa pun yang menginjakkan kaki di sana.

Pulau ini dikenal luas karena panorama alaminya yang memesona mulai dari hamparan ladang bunga canola yang berwarna kuning cerah, sampai garis pantai yang tenang dan berpasir putih, berpadu sempurna dengan birunya laut dan langit.

Di kalangan para pelancong, Jeju dikenal sebagai tujuan yang sempurna untuk bersantai, menjadi tempat yang diidamkan untuk berbulan madu, serta merupakan surga tersembunyi bagi mereka yang mengagumi kekayaan budaya dan keindahan alam.

BACA JUGA:Drama Korea Our Blues, Ragam Rupa Kehidupan Warga Pulau Jeju

Namun siapa sangka, di balik ketenangan yang terpancar dari keindahan alam tersebut, Jeju menyimpan berbagai kisah kelam dan misterius yang tak banyak diketahui khalayak umum.

Bagi para penduduk lokal, pulau ini bukan hanya sekadar objek wisata, melainkan juga tanah yang sarat dengan cerita rakyat, tragedi sejarah, dan kepercayaan mistis yang masih hidup dalam ingatan kolektif mereka hingga kini.

Salah satu bab tergelap dalam sejarah Jeju adalah tragedi yang dikenal sebagai Jeju 4.3 Uprising yang terjadi pada tahun 1948.

Ribuan orang menjadi korban dalam konflik berdarah tersebut, di mana aparat militer membantai warga sipil yang dituduh bersekutu dengan kelompok kiri.

Banyak di antara korban dikubur di lokasi-lokasi yang tidak diketahui atau dibuang ke alam liar seperti hutan dan laut, membuat keluarga mereka kehilangan jejak dan harapan untuk mendapat keadilan.

BACA JUGA:Saat Korea Jadi Kekuatan Budaya Asia Kejayaan Joseon yang Jarang Diungkap

Hingga hari ini, suara-suara kesedihan konon masih bergema di beberapa kawasan sunyi di pulau ini dari Gunung Halla yang angker hingga gua-gua lava yang dalam.

Warga sekitar sering berbagi kisah tentang penampakan bayangan misterius, sosok berpakaian lama, atau suara tangisan lirih yang muncul saat malam tiba dan menghilang tanpa jejak.

Selain sejarah berdarah, aura mistik Jeju juga diperkuat oleh legenda-legenda turun-temurun yang menghantui kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Salah satu cerita paling populer adalah tentang roh perempuan penyelam atau haenyeo para wanita pemberani yang menyelam ke dasar laut tanpa alat bantu.

Beberapa cerita mengisahkan bahwa haenyeo yang kehilangan nyawa di laut karena ombak besar atau faktor gaib diyakini masih menjaga lautan yang menjadi tempat peristirahatan terakhir mereka.

Mereka yang tidak menghormati laut atau melanggar adat istiadat setempat dipercayai bisa diganggu oleh roh-roh ini, seperti terjadinya ombak tiba-tiba atau arus kuat yang menarik seseorang ke dalam lautan.

Kategori :