Maling Gentiri Boncolono: Kisah Pahlawan Rakyat Kediri yang Kepalanya Terpisah dari Tubuhnya

Selasa 29-04-2025,13:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Saat Ki Boncolono dan sahabatnya datang untuk mencuri, mereka terperangkap dalam serangan mendadak dari pasukan Belanda.

Ki Boncolono berusaha melarikan diri, namun akhirnya jatuh ke tangan Belanda yang berhasil memenggal kepalanya, memisahkannya dari tubuhnya di tepi Sungai Brantas.

Pemakaman dan Penghormatan Rakyat

Setelah kematian Ki Boncolono, Belanda tidak memberikan penghormatan yang layak dengan menguburkan tubuh dan kepalanya di tempat yang terpisah.

BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Aling-Aling: Keindahan Tersembunyi di Bali Utara!

BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Dua Suguhan Menawan: Kisah Alam, Budaya, dan Perjuangan yang Terlupakan!

Kepalanya dikuburkan di Ringin Sirah, sedangkan tubuhnya dikebumikan di Gunung Mas Kumambang, Kediri, tempat yang kini dikenal sebagai Astana Boncolono.

Masyarakat Kediri terus mengenang jasa-jasa Ki Boncolono sebagai pahlawan yang berani melawan penjajah dan melindungi rakyatnya.

Hingga kini, tempat pemakaman tersebut masih sering dikunjungi oleh peziarah yang berharap mendapatkan berkah dari semangat perjuangannya.

Legasi Maling Gentiri Boncolono

Meskipun telah lama meninggal, nama Maling Gentiri Boncolono tetap hidup dalam ingatan masyarakat Kediri.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Air Terjun Nungnung: Keindahan Tersembunyi di Bali

BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Tibumana: Misteri, Keindahan, dan Nilai Budaya di Balik Pesonanya

Ia dihormati sebagai pahlawan yang berani melawan penjajah dan berjuang demi kesejahteraan rakyat.

Semangat perjuangannya menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk selalu memperjuangkan kebenaran dan keadilan.

Kategori :