Biasanya, keputihan mulai muncul beberapa hari setelah haid berakhir, sebagai persiapan tubuh menuju fase ovulasi.
2. Sisa Darah Menstruasi
Kadang, sisa darah dari lapisan rahim belum seluruhnya keluar selama haid. Ini dapat menyebabkan keputihan berwarna putih kecokelatan beberapa hari setelah menstruasi selesai.
Volume cairan ini biasanya sedikit dan akan hilang dengan sendirinya.
BACA JUGA:Mengatasi Tantangan Kesehatan Mental di Era Gaya Hidup Modern: Tips dan Solusi
BACA JUGA:Pelayanan Kesehatan Optimal Hak Dasar Masyarakat
3. Fase Ovulasi
Setelah menstruasi berakhir, tubuh memasuki masa ovulasi. Pada fase ini, hormon menyebabkan lendir serviks menjadi lebih encer, meningkatkan jumlah keputihan. Ini merupakan proses reproduksi normal dan sehat pada wanita.
4. Penggunaan Pil KB
Pil kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron juga bisa memicu perubahan keseimbangan hormon tubuh, menyebabkan produksi lendir serviks meningkat. Biasanya, keputihan akibat pil KB berwarna putih dan teksturnya lebih kental.
5. Vaginosis Bakterialis
Vaginosis bakterialis (BV) terjadi akibat ketidakseimbangan flora normal di vagina. Ketika jumlah bakteri buruk melebihi bakteri baik, pH vagina berubah dan menyebabkan keputihan berwarna putih susu dengan bau tak sedap.
BACA JUGA:Terima Bantuan Obat Obatan dari DInkes, M Rolan : Dukung Pelayanan Kesehatan di Lapas
BACA JUGA:Pelayanan Kesehatan Optimal Hak Dasar Masyarakat
6. Infeksi Jamur
Infeksi jamur seperti Candida terjadi saat keseimbangan mikroorganisme di vagina terganggu. Ini menyebabkan keputihan kental berwarna putih atau kekuningan, sering disertai gatal atau sensasi terbakar.