BACA JUGA:Sejarah Tugu Adipura: Simbol Kebanggaan Kota dan Semangat Pelestarian Lingkungan!
Sel ini kini dijaga dan dipelihara sebagai bagian utama dari museum. Di dalamnya terdapat replika meja, kursi, serta buku-buku yang menggambarkan suasana kala itu.
Tak hanya menjadi tempat perenungan sejarah, sel ini juga menjadi simbol perjuangan intelektual dalam meraih kemerdekaan.
Isi Museum dan Pameran Edukatif
Selain sel Soekarno, Museum Lapas Banceuy juga menampilkan berbagai artefak bersejarah seperti dokumen-dokumen, foto-foto perjuangan, serta catatan pengasingan para tokoh nasional lainnya.
BACA JUGA:Memahami Sejarah Gunung Papandayan: Keindahan Alam dan Jejak Aktivitas Vulkanik!
Informasi yang ditampilkan cukup lengkap dan dilengkapi dengan penjelasan naratif yang membantu pengunjung memahami konteks sejarahnya.
Museum ini juga dilengkapi dengan panel informasi digital dan multimedia, menjadikannya ramah bagi generasi muda yang ingin mengenal sejarah dengan cara yang lebih interaktif.
Beberapa instalasi bahkan menyuguhkan audio yang merekonstruksi suasana penjara di masa penjajahan.
Tempat Refleksi dan Edukasi
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Bukit Raya: Permata Tersembunyi di Jantung Kalimantan!
Bagi para pengunjung, terutama pelajar dan mahasiswa, Museum Lapas Banceuy bukan sekadar destinasi wisata sejarah.
Tempat ini menjadi ruang edukasi yang kuat, di mana pengunjung dapat merenungi betapa panjang dan beratnya perjuangan untuk meraih kemerdekaan.
Banyak dari mereka yang keluar dari museum ini dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai arti kebebasan dan nasionalisme.
Selain itu, pihak pengelola museum juga sering mengadakan kegiatan diskusi sejarah, pemutaran film dokumenter, dan program kunjungan edukatif yang bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan komunitas.