Menelusuri Sejarah Gunung Geurutee: Antara Legenda dan Keindahan Alam Aceh!

Sabtu 26-04-2025,17:30 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Selama masa konflik Aceh, banyak kisah heroik maupun tragedi yang terjadi di sekitar kawasan ini.

Masyarakat setempat masih mengingat masa-masa sulit tersebut dengan penuh rasa hormat terhadap mereka yang berjuang dan berkorban.

Legenda Rakyat di Balik Nama Geurutee

Tak lengkap rasanya membahas sejarah Gunung Geurutee tanpa menyentuh legenda yang beredar di kalangan masyarakat.

Konon, nama "Geurutee" berasal dari bahasa Aceh yang berarti “menangis” atau “ratapan”.

BACA JUGA:Menggali Kembali Kisah Sejarah Makam Nabi Muhammad SAW: Jejak Abadi Sang Rasul!

Ada cerita yang menyebutkan bahwa dahulu kala, seorang putri dari kerajaan kecil di Aceh tersesat dan meninggal di kawasan gunung ini.

Sang ibu yang meratapi kepergian putrinya itu terus menangis di puncak gunung, dan air matanya diyakini turun membentuk aliran-aliran kecil di sekitar lereng gunung.

Meskipun tidak ada bukti sejarah yang pasti mengenai kisah ini, namun legenda tersebut menambah daya tarik tersendiri dan memperkuat ikatan emosional masyarakat dengan Gunung Geurutee.

Di sisi lain, nama Geurutee juga menjadi simbol kesedihan dan pengharapan yang selalu hidup dalam budaya lisan masyarakat Aceh.

Potensi Wisata dan Pelestarian Alam

BACA JUGA:Menggali Kembali Kisah Sejarah Makam Nabi Muhammad SAW: Jejak Abadi Sang Rasul!

Kini, Gunung Geurutee menjadi salah satu destinasi wisata alam unggulan di Aceh.

Banyak pengunjung yang datang untuk menikmati matahari terbenam dari ketinggian, bersantai di warung-warung kecil yang berjajar di sepanjang tebing, atau sekadar menikmati secangkir kopi Aceh sambil memandangi laut lepas.

Namun, seiring meningkatnya jumlah pengunjung, muncul pula tantangan dalam menjaga kelestarian lingkungan Gunung Geurutee.

Sampah wisatawan, kerusakan vegetasi, dan gangguan terhadap satwa liar menjadi isu yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan masyarakat.

Kategori :