Sejarah dan Misteri Pantai Anyer: Keindahan, Tragedi, dan Kisah Gaib yang Menyertainya!

Sabtu 26-04-2025,16:30 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Pantai Anyer di Provinsi Banten dikenal sebagai salah satu destinasi wisata pantai paling populer di Indonesia.

Dengan pasir putihnya yang memanjang dan pemandangan matahari terbenam yang memukau, pantai ini kerap menjadi pilihan wisata keluarga hingga para pencari ketenangan.

Namun, di balik keindahan yang ditawarkan, Pantai Anyer menyimpan kisah sejarah dan misteri yang tak banyak diketahui orang.

Jejak Sejarah yang Panjang

BACA JUGA:Perempuan dalam Sejarah yang Jarang Diketahui, Mengejutkan

Nama Anyer sendiri telah tercatat sejak zaman penjajahan Belanda. Pada awal abad ke-19, Anyer menjadi titik awal pembangunan jalan raya sepanjang 1.000 km yang dikenal sebagai Jalan Raya Pos (Groote Postweg) oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.

Jalan ini membentang dari Anyer hingga Panarukan di Jawa Timur dan dibangun dengan pengorbanan besar, termasuk nyawa ribuan pekerja pribumi.

Namun, sejarah kelam Pantai Anyer tak berhenti di sana. Bencana besar yang terjadi pada 27 Agustus 1883, yaitu meletusnya Gunung Krakatau, mengubah kawasan ini selamanya.

Letusan itu merupakan salah satu yang paling dahsyat dalam sejarah manusia, menghasilkan gelombang tsunami besar yang menyapu garis pantai barat Banten, termasuk Anyer.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Bukit Raya: Permata Tersembunyi di Jantung Kalimantan!

Ribuan nyawa melayang, desa-desa rata dengan tanah, dan pantai yang dulunya penuh aktivitas berubah menjadi puing-puing.

Hingga kini, peristiwa itu masih meninggalkan jejak emosional dalam benak warga sekitar. Monumen mercusuar Anyer yang kini berdiri, merupakan simbol sejarah sekaligus penanda awal Jalan Raya Pos.

Misteri dan Kisah Gaib

Seiring waktu, Pantai Anyer mulai pulih dan kembali ramai dikunjungi. Namun, cerita-cerita misteri tetap hidup, diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat lokal.

Salah satu kisah yang paling sering diceritakan adalah tentang penampakan sosok perempuan berpakaian putih di bibir pantai, terutama saat malam Jumat Kliwon atau menjelang peringatan meletusnya Krakatau.

Kategori :