Sistem pemerintahan Majapahit juga tergolong maju, dengan struktur birokrasi yang teratur dan peran sentral raja dalam mengatur berbagai aspek kehidupan rakyat.
Majapahit juga dikenal sebagai pusat perdagangan yang strategis, menjalin hubungan dagang dengan berbagai kerajaan lain di Asia, termasuk dengan Tiongkok dan India.
Kapal-kapal dagang berlayar membawa rempah-rempah, kain, logam, dan kerajinan tangan yang menjadi komoditas unggulan kerajaan ini.
Namun, seiring waktu, kekuasaan Majapahit mulai mengalami kemunduran akibat konflik internal, perebutan kekuasaan, dan serangan dari kerajaan-kerajaan Islam yang mulai bangkit di pesisir utara Jawa.
Setelah wafatnya Hayam Wuruk dan mundurnya Gajah Mada dari panggung politik, Majapahit tak lagi sekuat sebelumnya.
Meski demikian, jejak kejayaan dan semangat persatuan Majapahit tetap hidup hingga kini dan menjadi inspirasi dalam pembentukan identitas nasional Indonesia.
Banyak nilai-nilai luhur dari Majapahit yang diwariskan, termasuk semangat persatuan, kebhinekaan, dan keadilan yang menjadi pondasi penting dalam kehidupan berbangsa.