Sejarah Benteng Patua Tomia: Jejak Peradaban dan Pertahanan di Kepulauan Wakatobi!

Jumat 18-04-2025,02:30 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Bentuknya menyerupai segi empat tidak beraturan, menyesuaikan dengan kontur bukit tempat ia berdiri.

Di dalam benteng, terdapat beberapa struktur pelengkap seperti tempat penyimpanan senjata tradisional, pos pengintai, serta sumur yang menjadi sumber air bersih bagi para prajurit.

Peran Sosial dan Budaya

Benteng Patua tidak hanya berfungsi sebagai benteng militer, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan masyarakat Tomia.

BACA JUGA:Berdiri Sejak Zaman Kolonial, Pabrik Ini Menjadi Saksi Bisnis Tegal sebagai Kawasan Industri Tekstil Terbesar

Dalam berbagai upacara adat, nama benteng ini kerap disebut sebagai bagian dari narasi sejarah panjang orang Tomia.

Salah satu tradisi yang masih dijaga hingga kini adalah "posuo" atau pengasingan calon pengantin wanita yang dilakukan di area sekitar benteng, sebagai bagian dari ritual pemurnian diri.

Hal ini menunjukkan bagaimana benteng turut menjadi bagian dari kehidupan spiritual dan budaya masyarakat.

Pelestarian dan Potensi Wisata Sejarah

BACA JUGA:Puncak Suroloyo: Titik Tertinggi di Pegunungan Menoreh yang Menyimpan Jejak Spiritualitas Jawa dan Warisan!

Dari atas benteng, pengunjung dapat menikmati pemandangan laut biru yang membentang luas, lengkap dengan gugusan pulau kecil di kejauhan. Meski begitu, upaya pelestarian terhadap situs ini masih tergolong minim.

Benteng Patua Tomia adalah lebih dari sekadar bangunan batu di atas bukit. Ia adalah saksi bisu sejarah perjuangan masyarakat Tomia dalam mempertahankan tanah dan identitas mereka.

Dari fungsi militer hingga peran dalam kehidupan sosial-budaya, benteng ini mencerminkan kekayaan warisan leluhur yang patut dilestarikan.

Kategori :