PAGARALAMPOS.COM - Di tengah hiruk-pikuk Kota Semarang, pernah berdiri sebuah taman hiburan yang menjadi ikon keceriaan masyarakat kota Wonderia.
Tempat ini bukan sekadar taman bermain, melainkan ruang nostalgia yang menyimpan kenangan masa kecil bagi banyak orang.
Namun kini, Wonderia hanya tinggal bayang-bayang dari kejayaannya dahulu. Bangunannya terbengkalai, karat merambat di wahana-wahana, dan rumput liar mulai mengambil alih wilayah yang dulu dipenuhi tawa anak-anak.
Awal Berdirinya Wonderia
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Sungai Sadang: Nadi Kehidupan di Tanah Sulawesi!
Taman Hiburan Wonderia dibuka secara resmi pada tahun 2007. Pembangunannya merupakan bagian dari proyek pemerintah Kota Semarang yang ingin menghadirkan wahana hiburan keluarga di pusat kota.
Dengan luas sekitar 3,5 hektare, Wonderia saat itu menjadi taman hiburan terbesar di Semarang. Berbagai wahana seru disediakan, mulai dari boom-boom car, rumah hantu, kincir ria, hingga komidi putar.
Pada masa-masa awal pembukaannya, Wonderia menjadi magnet bagi warga Semarang dan sekitarnya. Setiap akhir pekan dan libur nasional, taman ini dipadati pengunjung dari berbagai usia.
Lokasinya yang strategis di pusat kota membuat Wonderia sangat mudah dijangkau. Anak-anak, remaja, hingga orang tua datang untuk menikmati hiburan yang murah meriah tapi menyenangkan.
BACA JUGA:Sejarah Sungai Serayu: Nadi Kehidupan dari Pegunungan Hingga Laut!
Tidak sedikit sekolah yang mengadakan kunjungan atau kegiatan rekreasi ke tempat ini.
Masa Keemasan yang Tak Bertahan Lama
Sayangnya, masa kejayaan Wonderia tidak bertahan lama. Hanya dalam beberapa tahun, taman hiburan ini mulai menunjukkan tanda-tanda kemunduran.
Banyak wahana yang tidak terawat, cat mulai mengelupas, dan fasilitas umum seperti toilet dan kantin mulai rusak.
Banyak faktor yang menyebabkan kemunduran tersebut. Salah satunya adalah kurangnya perawatan dan pengelolaan profesional.