Belum jelas kapan tepatnya hotel ini resmi ditutup, namun diperkirakan sejak awal tahun 2000-an hotel ini tak lagi menerima tamu.
Perlahan, bangunannya mulai terbengkalai, dirambah alam, dan menjadi “rumah” bagi cerita-cerita yang tak kalah menarik dari sejarahnya sendiri.
Misteri dan Kisah-Kisah Mistis
Seiring waktu, Hotel PI menjadi sorotan bukan lagi karena kemewahannya, melainkan karena reputasinya sebagai salah satu tempat angker di Puncak.
BACA JUGA:Danau Matano: Menyelami Sejarah, Budaya, dan Keunikan Alam Terdalam di Sulawesi Selatan!
Banyak orang yang datang ke sana untuk sekadar eksplorasi atau membuat konten horor, mengaku merasakan kejanggalan: suara-suara langkah tanpa wujud, bisikan di malam hari, atau penampakan sosok perempuan di balik jendela yang pecah.
Salah satu cerita yang cukup populer adalah tentang tamu misterius yang “check-in” tanpa identitas dan tidak pernah terlihat keluar lagi.
Ada pula rumor mengenai kecelakaan tragis yang pernah terjadi di salah satu kamar hotel, yang konon menjadi pusat energi negatif di bangunan itu.
Masyarakat sekitar pun banyak yang menghindari lokasi hotel setelah matahari terbenam. Mereka percaya bahwa tempat tersebut kini menjadi “rumah” bagi makhluk tak kasat mata.
BACA JUGA:Danau Matano: Menyelami Sejarah, Budaya, dan Keunikan Alam Terdalam di Sulawesi Selatan!
Bahkan beberapa paranormal yang mencoba menyelidiki tempat ini menyebut adanya energi kuat yang menetap di beberapa titik tertentu.
Hotel PI dalam Budaya Urban
Di era media sosial dan konten digital, Hotel PI kembali “hidup”bukan sebagai tempat menginap, melainkan sebagai ikon eksplorasi tempat horor dan sejarah yang terlupakan.
Banyak konten kreator yang datang membawa kamera dan keberanian untuk mengeksplorasi lorong-lorong gelap, tangga berderit, dan kamar-kamar kosong yang menyisakan perabot usang dan bayangan masa lalu.
Video-video eksplorasi Hotel PI menarik banyak penonton, terutama mereka yang menyukai cerita seram atau memiliki ketertarikan terhadap bangunan tua bersejarah.