Gaungkan Gerakan Selamatkan Pangan, Wako : Jangan Terbuang Sia-sia

Jumat 11-04-2025,19:07 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti

PAGARALAMPOS.COM – Upaya mengurangi pemborosan makanan kini semakin digalakkan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam melalui dua gerakan penting, Gerakan Selamatkan Pangan dan Stop Boros Pangan. Kedua inisiatif ini bertujuan mendorong kesadaran masyarakat dalam mengelola makanan secara bijak, serta menyelamatkan makanan yang masih layak konsumsi agar tidak terbuang sia-sia.

Wali Kota Pagaralam, Ludi Oliansyah mengatakan Gerakan Selamatkan Pangan mengajak masyarakat menyelamatkan makanan berlebih dari kemungkinan dibuang, dan mengalihkannya kepada mereka yang membutuhkan. 

“Upaya ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain; mendistribusikan ulang makanan berlebih dari restoran, hotel, katering, atau rumah tangga; mendonasikan bahan makanan atau makanan siap saji yang masih layak, serta menyebarluaskan edukasi tentang cara menyimpan makanan, memperpanjang masa simpan, hingga mengolah makanan sisa menjadi sajian baru,” papar Kak Ludi.

Selain itu kata Kak Ludi, gerakan Stop Boros Pangan lebih berfokus pada pencegahan pemborosan makanan sejak awal. Prinsip utama dari gerakan ini antara lain mengambil makanan secukupnya dan menghabiskannya, berbelanja sesuai kebutuhan. 

BACA JUGA:Wako Terima Saran Masukan Fraksi Terhadap Raperda Pagar Alam

BACA JUGA:Berikan Penghargaan ASN Purna Tugas, Wawako : Terima Kasih Pengabdiannya

BACA JUGA:Tingkatkan Produktifitas Pertanian, Wako – Wawako Panen Padi Serentak Bersama Presiden

Tidak hanya itu, juga memanfaatkan kembali sisa makanan, serta memperhatikan tanggal kadaluarsa dengan bijak, tidak langsung membuang makanan hanya karena lewat label ‘best before’, selama masih layak konsumsi.

Kedua gerakan ini saling melengkapi dalam membentuk kebiasaan baru yang lebih bertanggungjawab terhadap konsumsi pangan, terutama di tengah ancaman krisis pangan global dan tingginya angka pemborosan makanan di Indonesia. 

“Diharapkan, melalui partisipasi aktif masyarakat, gerakan ini mampu menciptakan dampak sosial yang luas, baik dari sisi pengurangan sampah makanan, maupun peningkatan solidaritas terhadap sesama yang membutuhkan,” tandasnya.

Kategori :