Para sahabat saling mengucapkan doa dan meminta maaf satu sama lain.
Ucapan yang biasa diucapkan oleh para sahabat saat Idul Fitri pertama adalah:
BACA JUGA:Bukan Sekadar Warna! Ini Alasan Kenapa Idulfitri Identik dengan Putih!
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ
(Taqabbalallahu minna wa minkum)
"Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan kalian."
Hingga saat ini, tradisi saling bermaafan tetap menjadi bagian penting dalam perayaan Lebaran di berbagai negara Muslim, termasuk di Indonesia.
BACA JUGA:Makan Ketupat Bisa Menghapus Dosa? Ini Fakta Mengejutkannya!
5. Tidak Ada Tradisi Makanan Khas Lebaran
Berbeda dengan perayaan Idul Fitri saat ini yang identik dengan makanan khas seperti ketupat, rendang, dan opor ayam di Indonesia, perayaan Lebaran pertama di Madinah belum memiliki tradisi makanan khas tertentu.
Umat Islam saat itu lebih fokus pada ibadah, berbagi kebahagiaan, serta membantu fakir miskin melalui zakat fitrah.
Namun, Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa di hari Idul Fitri, disunnahkan untuk makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke tempat salat.
Hal ini berbeda dengan Idul Adha, di mana umat Islam dianjurkan untuk makan setelah menyembelih hewan kurban.
BACA JUGA:Terungkap! Mitos Seputar Idul Fitri yang Selama Ini Keliru – Nomor 4 Paling Mengejutkan!
Perayaan Idul Fitri pertama dalam Islam terjadi pada tahun ke-2 Hijriyah setelah diwajibkannya puasa Ramadan.
Momen ini ditandai dengan pembayaran zakat fitrah, pelaksanaan salat Idul Fitri berjamaah, serta tradisi silaturahmi dan saling bermaafan.