Lebaran di Desa vs Kota: Mana yang Lebih Meriah? Jawabannya Bikin Kaget!

Minggu 30-03-2025,09:38 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Meskipun ada juga masyarakat yang merayakan Lebaran di kota, suasananya tidak sehangat di desa karena interaksi antarwarga tidak seintens di desa.

2. Tradisi dan Budaya Lebaran

Lebaran di Desa

Di desa, tradisi Lebaran masih sangat kental dan turun-temurun.

BACA JUGA:Rahasia di Balik Ketupat Lebaran, Ini Makna Tersembunyi Ketupat dalam Perayaan Idulfitri!

Salah satu tradisi yang sering ditemukan adalah takbir keliling, di mana masyarakat berkeliling kampung dengan membawa obor atau lampion sambil mengumandangkan takbir.

Selain itu, banyak desa yang masih menjalankan tradisi seperti "kupatan" (makan ketupat bersama) dan "nyekar" (ziarah ke makam keluarga).

Lebaran di Kota

Di kota, tradisi Lebaran lebih modern dan praktis. Takbir keliling biasanya digantikan dengan gema takbir di masjid atau melalui pengeras suara.

Banyak keluarga di kota memilih untuk bersilaturahmi secara virtual menggunakan teknologi seperti panggilan video.

BACA JUGA:Lebaran di Tahun Politik! Akankah Silaturahmi Berjalan Damai atau Penuh Perdebatan?

Tradisi seperti "open house" juga lebih umum di kota, di mana keluarga mengundang teman dan kerabat untuk datang ke rumah dalam suasana santai.

3. Hidangan Lebaran

Lebaran di Desa

Makanan khas Lebaran di desa biasanya dimasak sendiri oleh keluarga besar.

Menu seperti ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng hati, dan aneka kue tradisional dibuat bersama-sama, menciptakan suasana gotong-royong yang menyenangkan.

Kategori :