Selain keindahan interiornya, Masjid Al-Makmur juga memiliki halaman luas yang digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.
Peran Masjid Al-Makmur dalam Kehidupan Masyarakat Aceh
Sejak awal berdirinya, Masjid Al-Makmur tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan Islam dan kegiatan sosial masyarakat Aceh.
Berbagai kajian keislaman, pengajian, serta ceramah agama rutin diadakan di masjid ini untuk memperkuat pemahaman agama di kalangan masyarakat.
Masjid Al-Makmur dan Tsunami 2004
Salah satu peristiwa paling bersejarah yang terkait dengan Masjid Al-Makmur adalah saat bencana tsunami melanda Aceh pada tahun 2004.
Keberadaan masjid ini setelah tsunami dianggap sebagai simbol ketahanan dan kekuatan spiritual masyarakat Aceh dalam menghadapi cobaan.
Setelah bencana tersebut, masjid ini mengalami renovasi besar-besaran dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan donatur dari dalam maupun luar negeri.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Api Mahengetang: Keajaiban Vulkanik di Bawah Laut!
Wisata Religi di Masjid Al-Makmur
Sebagai salah satu ikon religi di Banda Aceh, Masjid Al-Makmur sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menikmati keindahan arsitekturnya sekaligus memahami sejarah Islam di Aceh.
Di sekitar masjid, terdapat berbagai situs bersejarah lainnya yang juga menarik untuk dikunjungi, seperti Masjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami Aceh, dan berbagai peninggalan sejarah lainnya yang menggambarkan kejayaan Islam dan ketahanan masyarakat Aceh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati kuliner khas Aceh yang berada di sekitar masjid, seperti mie Aceh, kuah pliek u, serta kopi Aceh yang terkenal dengan cita rasanya yang khas.
Keberadaan kawasan wisata ini menjadikan Masjid Al-Makmur sebagai destinasi yang tidak hanya bernilai religius tetapi juga edukatif dan budaya.