PAGARALAMPOS.COM - Moko merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Terbuat dari perunggu moko mempunyai bentuk ialah gendang kecil oleh bagian atas dan bawah yang tertutup.
Keberadaan moko tidak hanya sebagai instrumen musik, tetapi juga memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Alor.
Asal-Usul dan Penyebaran Moko
BACA JUGA:Sejarah Makam Sunan Kalijaga: Warisan Spiritual dan Perjuangan Dakwah di Nusantara!
BACA JUGA:Sejarah dan Keunikan Rumah Adat Bubungan Lima Bengkulu: Warisan Budaya yang Terjaga!
Moko diyakini berasal dari budaya Đông Sơn di Vietnam, yang berkembang sekitar 600 SM hingga 300 M.
Pulau Alor menjadi salah satu tempat di mana moko diterima dan diadaptasi oleh masyarakat setempat. Beberapa moko juga diproduksi di Tiongkok dan Jawa pada abad ke-19 dan dibawa ke Alor melalui jalur perdagangan.
Fungsi Sosial dan Budaya Moko
Di masyarakat Alor, moko memiliki nilai lebih dari sekadar alat musik.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gua Kontilola: Keunikan Gua Penuh Stalaktit dan Kelelawar di Papua!
BACA JUGA:Sejarah Gua Harimau: Jejak Peradaban Purba dan Kehidupan Manusia Prasejarah di Sumatera Selatan!
Kepemilikan moko sering kali menjadi syarat dalam pernikahan adat; keluarga mempelai pria harus memberikan moko sebagai mas kawin kepada keluarga mempelai wanita.
Proses Pembuatan dan Desain Moko
Moko dibuat dengan teknik cetak lilin hilang (lost-wax casting), sebuah metode yang memungkinkan penciptaan detail ornamen yang rumit.