. Program kredit hijau ini bertujuan untuk mendorong perusahaan beralih ke model bisnis yang lebih ramah lingkungan.
Pengurangan Penggunaan Kertas dan Digitalisasi
Transformasi digital dalam sektor perbankan juga berkontribusi pada keberlanjutan.
Dengan beralih ke layanan digital seperti e-banking, mobile banking, dan tanda tangan elektronik, bank dapat mengurangi konsumsi kertas secara drastis.
BACA JUGA:Revolusi Perbankan! Open Banking Bisa Ubah Cara Anda Kelola Keuangan – Wajib Tahu!
Investasi Berbasis ESG
Banyak bank kini mulai mengalokasikan dana ke investasi berbasis ESG, yang mendukung perusahaan-perusahaan dengan rekam jejak baik dalam hal keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Ini tidak hanya menguntungkan lingkungan tetapi juga menciptakan nilai jangka panjang bagi investor.
Kredit Ramah Lingkungan untuk Nasabah
Beberapa bank menawarkan produk keuangan khusus yang mendukung praktik ramah lingkungan, seperti kredit kendaraan listrik, pinjaman untuk instalasi panel surya, atau hipotek hijau yang memberikan insentif bagi pemilik rumah yang ingin meningkatkan efisiensi energi properti mereka.
Operasional Ramah Lingkungan
Bank juga mulai menerapkan praktik operasional yang lebih ramah lingkungan, seperti menggunakan energi terbarukan di kantor, mengurangi penggunaan plastik, serta menerapkan kebijakan kerja jarak jauh untuk mengurangi emisi karbon dari perjalanan karyawan.
BACA JUGA:Fintech vs Bank Tradisional: Siapa yang Akan Bertahan atau Tumbang?
Dampak Positif Perbankan Berkelanjutan
Mengurangi Jejak Karbon
Dengan mendukung proyek hijau dan menerapkan operasional ramah lingkungan, bank membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim.