Cari opsi Skala Animasi Jendela (Window Animation Scale), Skala Transisi Animasi (Transition Animation Scale), dan Durasi Animator (Animator Duration Scale).
Anda bisa mengubah skala animasi ini menjadi nilai yang lebih tinggi untuk memperlambat animasi dan membuatnya terlihat lebih halus. Anda juga bisa menurunkan nilai untuk membuat animasi lebih cepat.
Pengaturan ini tidak langsung mengganti animasi charger, tetapi membantu memperhalus animasi secara keseluruhan.
Sayangnya, Android tidak menyediakan opsi bawaan untuk mengganti animasi pengisian daya secara langsung, tetapi dengan menyesuaikan pengaturan animasi di Opsi Pengembang, Anda bisa mendapatkan pengalaman yang lebih dinamis.
BACA JUGA:Xiaomi 15 Ultra HP Flagship dengan Kamera 200 MP, Menjawab Kebutuhan Fotografi Profesional
3. Menggunakan Xposed Framework (Rooted Device)
Bagi pengguna yang lebih berani dan memiliki ponsel yang sudah di-root, Anda bisa menggunakan Xposed Framework untuk mengganti animasi pengisian daya dengan lebih bebas.
Xposed memungkinkan pengguna untuk mengubah banyak aspek sistem Android, termasuk animasi pengisian daya. Namun, proses rooting perangkat Anda dapat membatalkan garansi, jadi pastikan untuk memahami risiko sebelum melakukannya.
Berikut adalah langkah-langkah dasar menggunakan Xposed Framework:
Root perangkat Android Anda.
Install Xposed Framework melalui aplikasi atau file APK yang tersedia.
Setelah Xposed terpasang, buka Xposed Installer dan cari modul-modul yang memungkinkan perubahan animasi pengisian daya.
Salah satu modul yang dapat digunakan adalah GravityBox, yang menyediakan banyak pengaturan kustomisasi termasuk animasi pengisian daya.
Pilih animasi charger yang diinginkan dan aktifkan modul tersebut.
Perlu diingat bahwa metode ini hanya dapat digunakan pada perangkat yang telah di-root, dan risiko yang terkait dengan rooting harus diperhatikan dengan seksama.
BACA JUGA:Cara Menghilangkan Sinar Inframerah di HP Vivo dengan Praktis dan Efektif