Langit dan Kehancuran: Misteri Matahari yang Sekarat dalam Kepercayaan Astronomi Maya

Kamis 27-03-2025,02:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Di era modern ini, polusi cahaya yang dihasilkan oleh lampu jalan, iklan digital, dan penerangan rumah sering kali menghalangi pandangan kita terhadap langit malam, hanya menyisakan objek-objek langit yang paling terang untuk dilihat.

Namun, jika Anda berada di daerah pedesaan atau pegunungan dengan sedikit polusi, keindahan langit malam dapat terlihat sangat menakjubkan.

Selama ribuan tahun, manusia telah mengamati langit dan mengembangkan kosmografi, yaitu peta langit yang digunakan untuk menyusun kalender dan merencanakan kegiatan pertanian.

Selain itu, mereka juga menciptakan kosmologi, yang merupakan pemahaman yang menggabungkan keyakinan spiritual dengan pengetahuan tentang alam semesta.

BACA JUGA:Sejarah Talang Tuo: Menelusuri Jejak Peradaban dan Kebudayaan Nusantara!

BACA JUGA:Jejak Arca Prajnaparamita: Simbol Sejarah Kebijaksanaan dalam Sejarah Nusantara!

Langit memiliki pola dan siklus yang dapat diprediksi. Dengan pengamatan yang teliti, masyarakat kuno mampu memprediksi gerhana bulan dan matahari dengan cukup akurat.

Sebagai contoh, pada 8 April 2024, gerhana matahari akan terlihat di Amerika Utara, melintasi Meksiko dan Amerika Serikat, termasuk wilayah yang pernah dihuni oleh bangsa Maya.

Bangsa Maya dikenal sebagai pengamat langit yang terampil. Mereka mencatat pergerakan Matahari, planet, dan bintang dengan sistem kalender yang sangat akurat.

Kalender Maya adalah salah satu yang paling tepat pada masanya, dan mereka membangun struktur monumental untuk mengamati titik balik matahari dan ekuinoks. Mereka juga mencatat pergerakan Bulan dan membuat tabel untuk memprediksi gerhana matahari.

Kodeks Dresden, salah satu dokumen kuno dari peradaban Maya, berisi pengetahuan astronomi yang menunjukkan kemampuan mereka dalam memprediksi gerhana matahari.

BACA JUGA:Sejarah Arca Mahadewa: Simbol Keagungan dan Spiritualitas Hindu di Nusantara!

BACA JUGA:Sejarah dan Makna Patung Dirgantara: Simbol Keberanian dan Kebanggaan Jakarta!

Dalam kepercayaan Maya, gerhana matahari dianggap sebagai tanda bahaya atau kehancuran.

Gerhana dihubungkan dengan perjalanan berbahaya dewa matahari, Kinich Ahau, melalui dunia bawah.

Kategori :