Namun, ukuran layar sekunder ini sering kali terlalu kecil untuk penggunaan yang lebih kompleks, sehingga kurang praktis bagi pengguna yang sering membutuhkan akses cepat ke berbagai aplikasi.
5. Teknologi Pengisian Daya yang Masih Terbatas
Sebagian besar smartphone layar lipat saat ini hanya mendukung pengisian daya cepat antara 15W hingga 25W.
Jika dibandingkan dengan beberapa smartphone flagship lainnya yang sudah mendukung fast charging hingga 65W atau lebih, kecepatan pengisian daya ini masih tergolong lambat.
BACA JUGA:Tak Cuma untuk Lari, Asics GT 2160 Juga Cocok untuk Penggunaan Harian!
Kesimpulan
Smartphone layar lipat menawarkan inovasi menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat dengan desain futuristik dan fitur multifungsi.
Dengan layar yang lebih fleksibel, performa tinggi, dan perlindungan layar yang lebih baik, ponsel ini menjadi pilihan menarik untuk berbagai kebutuhan.
Sebagai contoh, Samsung Galaxy Z Flip 5 dan Huawei Mate X3 merupakan dua model terbaru yang menunjukkan bagaimana teknologi layar lipat terus berkembang.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Sorik Marapi: Keindahan Alam, Aktivitas Vulkanik, dan Mitos yang Menyelimutinya!
Dengan peningkatan pada daya tahan, desain, dan fitur, smartphone layar lipat diprediksi akan semakin populer di masa depan.
Namun, sebelum memutuskan untuk membeli, penting bagi pengguna untuk mempertimbangkan baik kelebihan maupun kekurangannya agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.