Beberapa di antaranya berbentuk bundar, sementara yang lain menyerupai piramida, seolah-olah merupakan bagian dari kompleks kota kuno.
Kota yang Hilang di Dasar Laut
Wilayah dasar laut tempat struktur ini ditemukan umumnya berupa hamparan pasir, sehingga keberadaan reruntuhan bangunan di sana menjadi suatu kejanggalan geologis.
Weinzweig menyatakan bahwa temuan ini sangat mengejutkan, karena bentuknya menyerupai struktur yang seharusnya tidak berada di lokasi tersebut.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Istana Pagaruyung: Jejak Kejayaan Kerajaan Minangkabau!
Beberapa hipotesis menyebutkan bahwa kota ini mungkin berasal dari peradaban yang lebih tua dari bangsa Maya dan tenggelam akibat bencana besar yang belum teridentifikasi.
Peradaban Maya sendiri mencapai kejayaan di Semenanjung Yucatán sekitar tahun 250 M dan berkembang pesat hingga sekitar tahun 900 M, sebelum akhirnya mengalami kemunduran setelah kedatangan bangsa Spanyol pada abad ke-16.
Peradaban ini dikenal dengan kemajuan dalam bidang arsitektur, seni, astronomi, dan matematika.
Mereka juga membangun kuil dan piramida batu serta mengembangkan sistem kalender yang canggih.
BACA JUGA:Menelusuri Kisah Sejarah Istana Gedung Agung: Saksi Bisu Perjalanan Bangsa Indonesia!
BACA JUGA:Sejarah Istana Cipanas: Warisan Bersejarah di Kaki Gunung Gede!
Hingga kini, asal-usul struktur misterius di perairan Kuba masih menjadi teka-teki. Apakah ini benar-benar sisa kota kuno yang tenggelam, atau mungkinkah ini merupakan petunjuk menuju legenda Atlantis yang selama ini menjadi bahan spekulasi?
Sayangnya, penelitian lebih lanjut mengenai situs ini masih terbatas.
Minimnya eksplorasi lanjutan membuat berbagai teori dan spekulasi terus bermunculan mengenai keberadaan kota yang mungkin telah lama hilang di dasar laut.