Kearifan Lokal Suku Ammatoa: Makna Kesakralan Alam dalam Kehidupan Sehari-hari

Rabu 26-03-2025,08:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Hutan adat memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Ammatoa. Bagi mereka, hutan bukan hanya sumber daya, tetapi juga tempat tinggal bagi berbagai makhluk hidup, termasuk manusia.

Oleh karena itu, pemanfaatan hutan dilakukan dengan aturan yang ketat.

BACA JUGA:Sejarah dan Makna Patung Dirgantara: Simbol Keberanian dan Kebanggaan Jakarta!

BACA JUGA:Sejarah dan Makna Patung Jenderal Sudirman: Monumen Perjuangan yang Abadi!

Penebangan pohon hanya diperbolehkan untuk kebutuhan mendesak atau kepentingan adat, dan setiap pohon yang ditebang harus diganti dengan yang baru.

Hutan adat juga berfungsi sebagai kawasan konservasi yang menjaga keseimbangan lingkungan dan melindungi daerah tersebut dari bencana alam.

Makna Spiritual dalam Hubungan dengan Alam

Bagi masyarakat Ammatoa, alam memiliki nilai spiritual yang mendalam. Mereka meyakini bahwa setiap elemen alam, seperti pepohonan, batu, dan sungai, memiliki roh yang harus dihormati.

Oleh karena itu, mereka sering mengadakan ritual adat seperti ammateang, yaitu doa khusus untuk meminta perlindungan dan restu dari roh penjaga alam.

BACA JUGA:Sejarah dan Makna Patung Jenderal Sudirman: Monumen Perjuangan yang Abadi!

BACA JUGA:Jejak Sejarah Patung Tugu Tani: Simbol Perjuangan dan Penghormatan!

Pelajaran dari Kearifan Lokal Suku Ammatoa

Filosofi hidup Suku Ammatoa mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dengan alam serta hidup dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Di tengah arus modernisasi yang sering kali mengorbankan lingkungan, mereka menjadi contoh bahwa hidup sederhana dan ramah lingkungan adalah kunci untuk menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang.

Nilai-nilai mereka menjadi pengingat bahwa manusia dan alam seharusnya hidup berdampingan dalam harmoni.

Kategori :