Sistem lima nama dalam tradisi Mesir Kuno bukan sekadar gelar, melainkan cerminan peran firaun sebagai pemimpin duniawi dan ilahi.
Lebih dari sekadar tradisi, pemberian nama juga menjadi strategi politik yang digunakan untuk membangun otoritas, menjaga stabilitas kerajaan, dan memastikan keberlanjutan dinasti.
Artefak dan monumen yang masih menyimpan jejak nama-nama firaun menjadi bukti betapa pentingnya sistem penamaan ini dalam sejarah peradaban Mesir Kuno.