
BACA JUGA:Sejarah Benteng Kuto Besak: Memiliki Nilai Sejarah, Arsitektur yang Menarik, dan Menjadi Saksi Bisu!
Peninggalan Sejarah di Area Benteng
Benteng Patua tak hanya berfungsi sebagai benteng pertahanan akan tetapi juga menyimpan semacam peninggalan sejarah yang menarik.
Kelirunya ialah makam para pejuang dari masa Kesultanan Buton, termasuk makam Wa Kaka Wa Ode Mbero Wa Ode Bula dan La Ode Guntu. Makam itu menjadi bukti kisah nyata perjuangan warga pada masa lalu.
Di sekitar benteng, terdapat berbagai struktur lain yang memiliki nilai sejarah, seperti masjid yang dibangun dari batu karang. Masjid ini mencerminkan kehidupan religius dan budaya masyarakat setempat pada masa lampau.
Selain itu terdapat pula tempat pelantikan yang disebut sebagai Baluara.
struktur bekas rumah tempat persembunyian atau lia oko’a,tempatnya pembuatan tikar atau lia kie’a serta beberapa pintu strategis seperti Pintu Lima dan lawa liku sofa.
Karakteristik Bangunan Benteng Patua
Benteng Patua memiliki struktur arsitektur yang unik. Tinggi dindingnya berbeda beda berkisar antara sekitar 2,5 hingga 6 meter, dengan ketebalan rata-rata 2,5 meter.
Ruang-ruang di dalam benteng tertata dengan baik, dengan dinding yang terbuat dari batu karang yang disusun secara rapi.
Saat memasuki benteng dan menaiki ratusan anak tangga menuju ke arah puncak bukit wisatawan akan menemukan ruang inti yang jadi pusat kegiatan strategis.
Dari tempat tersebut warga setempat dapat mengawasi keadaan sekitar dan mengantisipasi potensi ancaman dari musuh.
Benteng Patua Tomia bukan sekadar peninggalan sejarah akan tapi juga tanda simbol ketangguhan masyarakat Wakatobi dalam menghadapi penjajahan.