2. Pithecanthropus Mojokertensis
Jenis manusia purbakala yang berikutnya ialah Pithecanthropus Mojokertensis. Fosil insan purba ini ditemukan oleh Tjokrohandojo atau Andojo yang bekerja pada bawah Ralph von Koenigswald pada tahun 1936.
Lokasinya ada di lembah Sungai Brantas. dari penelitian, fosil ini artinya generasi lebih belia dibandingkan Meganthropus Paleojavanicus.
Awalnya, Andojo menduga tengkorak fosil tersebut milik orang utan sebagai akibatnya dinamakan Pithecanthropus. namun, dari von Koenigswald fosil tengkorak tersebut milik insan purba.
BACA JUGA:Sejarah Desa Adat Gumantar: Kondisi Masyarakat dan Tradisi, Desa ini Memiliki Latar Belakang Islam!
Diperkirakan fosil tadi berasal era Pleistosen awal (lapisan bawah). Fosil ini ialah jenis insan purba Pithecanthropus tertua pada Indonesia. sesuai umur lapisan tanah, fosil ini diperkirakan hidup antara 30.000-dua.000.000 tahun lalu.
Cara hidupnya secara berkelompok serta melakukan food gathering buat bertahan hidup.
3. Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus Erectus mempunyai arti insan simpanse yang berjalan tegap. menurut penelitian, insan purba ini memiliki kemampuan berpikir yang masih rendah yaitu menggunakan volume otaknya 900 cc.
BACA JUGA:Sejarah Masjid Tua Katangka Al-Hilal: Peninggalan Sejarah Kesultanan Gowa di Sulawesi Selatan!
grup insan purba ini ditemukan oleh Eugene Dubois di tahun 1890-1892 berlokasi di Desa Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Diperkirakan Pithecanthropus Erectus hayati kurang lebih 1.000.000-600.000 tahun lalu. Beberapa ciri insan purba ini antara lain:
Tinggi badan lebih kurang 165-170 centimeter dengan berat kurang lebih 100 Kilo Gram
Berjalan tegak
Berbadan tegap serta memiliki indera pengunyah yg kuat
BACA JUGA:Kisah Sejarah Penemuan Candi Bojongmenje: Candi ini berada Tidak Jauh dari Samsat Rancaekek!