Wisata Sejarah yang Memukau: 6 Desa Megalit yang Menghidupkan Kembali Warisan Leluhur

Jumat 14-03-2025,21:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Terletak di Huta Siallagan-Pindaraya, Ambarita, kampung ini dikelilingi tembok batu setinggi 1,5–2 meter yang telah berdiri sejak ratusan tahun silam.

Destinasi ini juga menjadi bagian dari kawasan prioritas pariwisata nasional.

Desa Bawomataluo (Nias Selatan, Sumatera Utara)

Terkenal dengan tradisi lompat batu, desa ini telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Situs Tetegewo menjadi salah satu peninggalan megalitikum yang paling ikonik di wilayah ini.

BACA JUGA:Sejarah Terbentuknya Danau Kawah Gunung Galunggung, Mempunyai Daya Tarik dan Keindahan Menakjubkan!

BACA JUGA:Sejarah Asal Usul Nama Gunung Andong: Misteri yang Menyelimuti Gunung Andong Ada Jembatan yang Terkenal Angker

Desa Patemon (Situbondo, Jawa Timur)

Desa ini memiliki daya tarik berupa Batu Megalit berundak dan sarkofagus besar yang menjadi salah satu peninggalan penting zaman megalitikum di Pulau Jawa.

Kampung Praiyawang (Sumba Timur, NTT)

Terkenal dengan adat istiadat yang masih lestari, kampung ini memiliki rumah adat berjejer yang berdampingan dengan kuburan batu kuno, menciptakan atmosfer magis yang kental akan sejarah.

Desa-desa ini tidak hanya menawarkan panorama indah, tetapi juga menjadi ruang belajar yang memperkaya wawasan tentang kebudayaan dan peradaban nenek moyang.

Melestarikan dan mengenal lebih dalam situs-situs megalitikum ini merupakan wujud nyata penghargaan terhadap warisan bangsa yang telah terbentuk sejak ribuan tahun lalu.

Kategori :