Menghindari pembelian impulsif dan lebih selektif dalam berbelanja.
4. Manfaatkan Pakaian Bekas dan Thrifting
Membeli pakaian bekas atau melakukan thrifting adalah cara yang efektif untuk mengurangi limbah mode.
Dengan membeli pakaian second-hand, kita membantu mengurangi permintaan produksi pakaian baru dan memperpanjang umur pakaian yang masih layak pakai.
BACA JUGA:Rahasia Hidup Tenang: Coba Decluttering dan Rasakan Perbedaannya!
5. Upcycle dan Daur Ulang Pakaian Lama
Daripada membuang pakaian lama, ada banyak cara kreatif untuk mendaur ulang atau upcycle pakaian tersebut.
Misalnya, mengubah celana jeans lama menjadi tas, atau menyulap kaos lama menjadi kain lap.
6. Dukung Sistem Produksi Berkelanjutan
Selain bahan dan produk, sistem produksi juga penting dalam fashion sustainable.
Model slow fashion misalnya, menekankan pada produksi yang lebih etis, dengan mempertimbangkan kesejahteraan pekerja serta dampaknya terhadap lingkungan.
BACA JUGA:7 Kebiasaan Pagi Ini Bisa Mengubah Hidup Anda dalam 30 Hari – Coba Sekarang!
Fashion sustainable bukan sekadar tren, tetapi sebuah perubahan gaya hidup yang dapat membantu menjaga lingkungan.
Dengan memilih bahan ramah lingkungan, mendukung merek berkelanjutan, mengurangi konsumsi fast fashion, serta mendaur ulang pakaian, kita semua dapat berkontribusi dalam menciptakan industri mode yang lebih bertanggung jawab.
Mulai dari langkah kecil seperti membeli pakaian bekas hingga mendukung merek yang berkomitmen pada keberlanjutan, kita dapat menjadi bagian dari perubahan menuju mode yang lebih hijau dan beretika.