Cocok untuk: Orang yang ingin mendapatkan manfaat pola makan nabati tetapi tetap ingin mengonsumsi protein hewani.
Mereka yang memiliki masalah dengan gula darah tinggi.
BACA JUGA:Jangan Beli Baru! Begini Cara Ampuh Memudarkan Warna Celana Denim Secara Alami!
3. Diet Ketogenik yang Dimodifikasi
Diet keto tetap populer, tetapi versi yang lebih seimbang mulai banyak diterapkan.
Diet ketogenik yang dimodifikasi tidak terlalu ketat dalam membatasi karbohidrat dan lebih menekankan pada lemak sehat serta protein berkualitas tinggi.
Pendekatan ini bertujuan agar tubuh tetap membakar lemak sebagai sumber energi utama tanpa efek samping ekstrem seperti kelelahan atau ketosis berkepanjangan.
Cocok untuk: Mereka yang ingin menurunkan berat badan secara cepat tetapi tetap seimbang.
Orang yang ingin meningkatkan energi dan fokus.
4. Diet Berbasis Pola Waktu (Time-Restricted Eating)
Intermittent fasting (puasa intermiten) masih populer, tetapi kini lebih banyak orang menerapkan pendekatan "Time-Restricted Eating," di mana mereka hanya makan dalam jendela waktu tertentu (misalnya 10 jam sehari) tanpa mengubah jenis makanan yang dikonsumsi.
Metode ini dipercaya membantu metabolisme dan mengatur kadar gula darah.
Cocok untuk: Orang yang memiliki jadwal makan tidak teratur.
Mereka yang ingin meningkatkan sensitivitas insulin dan kesehatan jantung.
BACA JUGA:Mengoptimalkan Fitur Transmisi Layar di Android, Cara Mengatur dan Memanfaatkannya