Menyikapi Sejarah Rumah Adat Krong Bade Aceh, Memiliki Arsitektur Rumah dan Makna dan Filosofi!

Kamis 06-03-2025,10:50 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Tempat tinggal norma Krong Bade tidak hanya sekadar bangunan fisik, melainkan pula sarat dengan makna dan  filosofi pada kehidupan warga  Aceh. Beberapa makna tadi melibatkan:

Keberlanjutan Budaya

Rumah tata cara Krong Bade ialah penjaga keberlanjutan budaya Aceh. Melalui arsitektur dan  desain yang khas, tempat tinggal tata cara ini menjadi simbol ciri-ciri dan  kebanggaan rakyat Aceh.

Simbol ekuilibrium dengan Alam

BACA JUGA:Menyelami Jejak Sejarah Keraton Solo Gabung NKRI & Daerah Istimewa Surakarta!

Bentuk atap yg melengkung mencerminkan keseimbangan dan harmoni menggunakan alam. Ini mencerminkan pemahaman warga  Aceh terhadap lingkungan hayati.

Ruang Kehidupan Berkumpul

Desain interior rumah istiadat ini mendukung kehidupan sosial warga  yg bersifat kolaboratif dan  komunal. Ruang beserta menjadi tempat berkumpul, berdiskusi, dan  merayakan kehidupan.

Tiga Serambi rumah

BACA JUGA:Sejarah Rumah Kajang Lako Jambi, Mempunyai Ciri Khas dan Keunikan Rumah!

rumah norma Krong Bade pada Aceh memiliki 3 bagian yg biasa dianggap menjadi “Seuramoe” atau serambi, setiap bagian tersebut memiliki fungsi yang unik.

Seuramoe Keue atau Serambi Depan

Bagian ini berfungsi sebagai tempat untuk mendapatkan tamu. Serambi depan juga sering digunakan sebagai daerah bersantai serta bercengkerama.

Ruangan ini mencerminkan keramahan rakyat Aceh yg terkenal. menjadi bagian terdepan tempat tinggal, serambi ini memberikan sambutan hangat pada tamu yang tiba.

BACA JUGA:Sejarah Boen Tek Bio sebagai Kelenteng Tertua: Ada Filosofi Kelenteng yang Menakjubkan!

Seuramoe Tengah atau Serambi Tengah

Kategori :