Tinggal di Pulau Semau, Suku Helong memiliki hubungan yang erat dengan dunia spiritual.
Pulau ini dikenal sebagai wilayah yang sarat dengan aura mistik, di mana ilmu kesaktian masih dipelihara.
BACA JUGA:Sejarah Penemuan Candi Ngawen: Magelang, Jawa Tengah Serta Keunikan Bentuk Candi Ngawen!
BACA JUGA:Memahami Lebih Dalam Sejarah Candi Merak, Makna Relief Bahkan Keunikannya!
Salah satu tradisi yang menonjol adalah ritual "tua-tua," di mana roh leluhur dipanggil melalui tarian dan persembahan untuk memohon berkah dan perlindungan.
Suku Lio
Suku Lio di Flores Tengah sangat menghormati leluhur mereka. Mereka merawat simbol-simbol spiritual seperti "ngadhu" (tiang kayu melambangkan leluhur laki-laki) dan "bhaga" (rumah kecil sebagai simbol leluhur perempuan).
Ritual penghormatan dilakukan secara rutin untuk menjaga harmoni dan mempererat hubungan dengan dunia roh.
Suku Lama Holot
Berasal dari Flores Timur, Suku Lama Holot memiliki tradisi khas yang disebut "soga Mada." Dalam ritual ini, seorang dukun bertindak sebagai perantara untuk memanggil arwah leluhur agar bisa kembali ke alam roh atau tempat asalnya.
BACA JUGA:Sejarah Candi Muaro Jambi, Mengungkap Misteri-Misteri dan Keunikan Candi Muaro Jambi!
Ritual ini sering disertai dengan persembahan, termasuk pemotongan hewan sebagai bentuk penghormatan kepada arwah.
Suku Alor
Di Pulau Alor, meskipun sebagian besar penduduk telah memeluk agama Kristen, beberapa komunitas masih mempraktikkan kepercayaan tradisional.
Mereka memiliki benda pusaka bernama "moko," sebuah lonceng perunggu yang diyakini memiliki kekuatan spiritual.