Kampung Siallagan (Kabupaten Samosir, Sumatera Utara)
Kampung ini dikenal sebagai salah satu destinasi prioritas karena memiliki situs megalitikum yang bersejarah.
Dikelilingi tembok batu setinggi 1,5-2 meter, Kampung Siallagan menyimpan peninggalan leluhur Batak yang masih dijaga hingga kini.
Desa Bawomataluo (Nias Selatan, Sumatera Utara)
Desa ini terkenal dengan tradisi lompat batu dan telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
BACA JUGA:Sejarah Penemuan Candi Ngawen: Magelang, Jawa Tengah Serta Keunikan Bentuk Candi Ngawen!
BACA JUGA:Memahami Lebih Dalam Sejarah Candi Merak, Makna Relief Bahkan Keunikannya!
Situs megalitikum seperti Tetegewo menjadi simbol kuatnya keterkaitan masyarakat dengan sejarah dan adat istiadat leluhur mereka.
Desa Patemon (Situbondo, Jawa Timur)
Desa Patemon menyimpan peninggalan berupa batu berundak dan sarkofagus yang diyakini sebagai yang terbesar di Pulau Jawa.
Situs ini menjadi bukti nyata peradaban megalitikum yang pernah berkembang di wilayah tersebut.
Kampung Praiyawang (Sumba Timur, NTT)
Kampung ini memadukan peninggalan megalitikum dengan tradisi adat yang masih terjaga.
BACA JUGA:Menyelami Kisah Sejarah Candi Arjuna yang Menjadi Peninggalan Dinasti!
BACA JUGA:Menelusuri Secara Singkat Sejarah Candi Gedong Songo!
Arsitektur rumah adat yang khas serta barisan kuburan tua menciptakan suasana magis, seolah membawa pengunjung kembali ke masa lalu.