Dukungan dari Sumber Sastra Kuno
Teori ini didukung oleh catatan kuno seperti Negarakertagama, Pararaton, dan Kidung Wargasari, serta peta rekonstruksi Majapahit oleh Kromo Hadi Negoro tahun 1921.
Bukti Arkeologi dan Penemuan Kerangka
Selama penggalian, ditemukan pecahan genting, keramik era Dinasti Yuan, dan struktur bangunan seluas 800 meter persegi dengan bata merah dan lantai batu andesit.
BACA JUGA:Candi Dieng: Menyibak Tabir Sejarah, Asal-usul, dan Pendirinya yang Misterius
BACA JUGA:Memahami Sejarah Candi Sukuh, Ternyatah Ada Fakta Unik Dibalik Candi Sukuh!
Pada 3 Maret 2021, arkeolog menemukan tiga kerangka manusia, termasuk seorang perempuan berusia 20-30 tahun dengan tinggi 141-153 cm dalam posisi tengkurap.Luas dan Signifikansi Situs
Situs Kumitir memiliki luas sekitar 6 hektar, dengan dimensi 318 meter x 197 meter, berorientasi barat-timur.
Temuan ini memberikan wawasan mendalam tentang struktur sosial dan politik Majapahit, membuka peluang penelitian lebih lanjut untuk mengungkap jejak kejayaan kerajaan ini.
Dengan segala penemuan ini, Situs Kumitir menjadi saksi sejarah yang berharga, membantu memperkaya studi arkeologi Indonesia dan mempererat pemahaman kita tentang kebesaran Majapahit di masa lalu.