BACA JUGA:Bingung Cari Reel Pancing Murah tapi Bagus? Cek 5 Pilihan Ini!
Menyimpan Bitcoin dalam waktu lama berarti harus menjaga keamanan dompet kripto dengan baik.
Jika kehilangan private key atau dompet diretas, aset bisa hilang selamanya.
2. Strategi Jangka Pendek (Short-Term Investment)
Strategi jangka pendek biasanya melibatkan trading Bitcoin dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga dalam waktu singkat.
Metode ini bisa mencakup day trading (jual beli dalam satu hari), swing trading (jual beli dalam beberapa hari hingga minggu), atau scalping (mengambil keuntungan kecil dari pergerakan harga dalam hitungan menit atau jam).
BACA JUGA:Apa Kelebihan dan Kekurangan Layar OLED? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Keuntungan Strategi Jangka Pendek:
Karena Bitcoin sering mengalami volatilitas tinggi, trader bisa memperoleh keuntungan dalam waktu singkat dengan membeli di harga rendah dan menjual di harga tinggi.
Trader bisa masuk dan keluar dari pasar kapan saja, tanpa perlu menunggu bertahun-tahun untuk melihat hasil investasinya.
Dengan analisis teknikal yang baik, trader bisa mengambil keuntungan dari tren pasar, baik saat harga naik maupun turun.
BACA JUGA:HP 1 Jutaan Terbaik 2025, Apa yang Paling Worth It? Ini Rekomendasinya!
Risiko Strategi Jangka Pendek:
Trading membutuhkan pemahaman mendalam tentang analisis teknikal dan fundamental. Trader juga harus selalu memantau pasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
Dengan volatilitas Bitcoin yang tinggi, trader bisa mengalami kerugian besar jika tidak menerapkan strategi manajemen risiko yang baik.
Sering melakukan transaksi berarti trader harus membayar lebih banyak biaya perdagangan serta pajak atas keuntungan jangka pendek.