Pada umumnya, tarian ini akan dipentaskan selama sekitar 10 mnt, atau paling lama 15 mnt saja. Durasi tarian ini terbilang cukup lama Jika dibandingkan dengan tarian lain.
Hal ini terjadi sebab pada pada pertunjukan tari piring, ada suatu ritual bernama sembah pada raja atau sembah di pengantin yg akan dilakukan sebelum atau sesudah tarian berakhir.
3. sandang Tari Piring
BACA JUGA:Dulunya Disebut Tanah Deli: Sejarah Lagenda Kota Medan dan Asal-usulnya!
Selain jumlah penari serta durasinya, ciri khas lain asal tari piring juga penarinya wajib mengenakan pakaian yg terlihat latif.
Busana yang digunakan umumnya warna merah menyala menggunakan corak emas yang dipercaya rakyat menjadi warna keberuntungan dan kekayaan.
4. Musik Pengiring
Sedangkan buat musik pengiringnya, pada awal kemunculannya tari piring ini umumnya hanya diiringi sang indera musik tradisional seperti gong dan rebana saja.
BACA JUGA:Mengenali lebih Dalam Suku Kubu, Asal-usul Hingga Tradis, Adat Istiadat!
Namun, setelah perkembangan zaman yg menuntut agar musik dimainkan dengan lebih latif, maka digunakanlah saluang, gendang, dan talempong menjadi indera musik tambahannya.
Saluang ialah alat musik yg terbuat dari bambu serta dimainkan dengan cara ditiup.
Sedangkan gendang serta talempong merupakan indera musik pukul, yang membedakan keduanya adalah talempong terbuat dari kuningan serta gendang dari kulit binatang.
Ketiga alat musik ini dibubuhi dalam iringan menggunakan tujuan untuk menambah dinamika lagu.