Warisan Budaya Suku Dayak: Sejarah, Kearifan Lokal, dan Ritual Adat

Kamis 27-02-2025,14:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

BACA JUGA:Wajib Tau, Inilah Cara Agar Hasil Foto dari Handphone Seperti Kamera DSLR

Kuping Panjang

Tradisi memanjangkan telinga menjadi simbol kecantikan dan status sosial bagi perempuan Dayak.

Semakin panjang telinga, semakin tinggi pula statusnya di masyarakat. Untuk memanjangkan telinga, mereka menggunakan logam sebagai pemberat yang dipasang di bawah daun telinga.

Tato Sakral

Tato bagi masyarakat Dayak bukan sekadar hiasan, melainkan simbol kekuatan, perjalanan hidup, dan hubungan spiritual dengan leluhur.

Proses pembuatan tato masih menggunakan teknik tradisional, di mana kulit dipahat dengan alat sederhana, dan gambar yang dipilih memiliki makna khusus, seperti tato bunga terong yang melambangkan kedewasaan.

BACA JUGA:6 Tips Menumbuhkan Niat Belajar dan Mengurangi Penggunaan Handphone bagi Anak-Anak

BACA JUGA:Dapat Bantuan Etalase hingga Handphone dari BRI Rita bisa Promosikan Usaha Konter Pulsa

Ngayau (Berburu Kepala)

Tradisi ini dulunya dijalankan sebagai bentuk balas dendam atau pembuktian keberanian pemuda Dayak.

Mereka akan berburu kepala musuh sebagai syarat untuk mendapatkan gelar kehormatan.

Namun, tradisi ini telah dihapuskan sejak 1874 melalui musyawarah adat Tumbang Anoi yang bertujuan menciptakan perdamaian antarsuku.

Ritual Tiwah

Upacara Tiwah adalah prosesi pemakaman khas Dayak Ngaju untuk mengantarkan arwah ke alam baka.

BACA JUGA:Deteksi Personel Kecanduan Judol, Diam Diam Propam Sidak Handphone Jajaran

Kategori :